Sosialisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan dengan Budidaya Tanaman Obat secara Organik

Authors

  • Rizki Puspita Dewanti Program Studi Agribisnis, Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Desy Setyaningrum Program Studi Agribisnis, Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Cahyaningtyas Putri Suhita Program Studi Agribisnis, Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Rycsa Indeswari Program Studi Agribisnis, Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Hardian Ningsih Program Studi Agribisnis, Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Edi Paryanto Program Studi Agribisnis, Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Dyah Ayu Suryaningrum Program Studi Agribisnis, Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Zainal Arifin Program Studi Agribisnis, Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Herlina Mega Puspitasari Program Studi Agribisnis, Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia

Keywords:

jahe, kelompok wanita tani, pertanian organik, wedang uwuh

Abstract

Luasan lahan pekarangan di Indonesia semakin berkurang sehingga diperlukan upaya intensifikasi lahan pekarangan dengan budidaya organik. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan dengan budidaya tanaman obat secara organik. Mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu kelompok wanita tani Jesa Karya yang Desa Jeruksawit Kecamatan Gondang Rejo Kabupaten Karanganyar. Kelompok Wanita Tani Jesa Karya telah mengembangkan produk minuman wedang uwuh dengan nama produk “Wedah Uwuh JD”. Bahan asli dari minuman ini adalah campuran beberapa rempah-rempah, yaitu jahe, kayu secang, daun dan kayu manis, daun dan akar sereh, daun pala dan biji pala, kapulaga dan gula batu. Namun dalam memproduksi wedang uwuh masih terkendala dalam mendapatkan bahan-bahan rimpang seperti jahe. Salah satu untuk meningkatkan produksi jahe dengan memanfaatkan pekarangan. Kegiatan dilaksanakan Participatory Rural Appraisal (PRA). dapat memberikan manfaat berupa peningkatan wawasan peserta terhadap optimalisasi penanaman tanaman obat pada lahan pekarangan dengan media polybag. Rata – rata peningkatan pengetahuan peserta yaitu 44%. Berdasarkan kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa peserta tertarik dan kooperatif dalam mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat terkait sosialisasi penanaman tanaman obat pada lahan pekarangan beserta pembuatan demplot tanaman obat. Diharapkan kedepannya, dapat meningkatkan level keberdayaan mitra secara kuantitatif dan kualitatif (pengetahuan, keterampilan, pendapatan mitra, jenis produk yang dihasilkan KWT, jumlah aset dan income generating mitra).

Published

2024-02-11