Peran Bioamelioran Sebagai Pemacu Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L)
Abstract
Bioamelioran adalah produk bahan pembenah tanah yang berbahan aktif bakteri penghasil eksopolisakarida yang mempunyai kegunaan sebagai biofertilizer, biostimulan dan bioagregasi tanah. Bakteri penghasil eksopolisakarida ini diperoleh dari rhizozfer areal pertanaman kentang di Malino Sulawesi Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh pemberian bioamelioran pada berbagai konsentrasi terhadap pertumbuhan tanaman sawi. Penelitian dilakukan pada bulan September 2024 sampai Maret 2025 di Jurusan Teknologi Produksi Pertanian, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan dan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S Buluballea, Malino). Penelitian disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu: B0 = Tanpa perlakuan (kontrol), B1 = konsentrasi 20 ml/L air, B2 = konsentrasi 30 ml/L air, dan B3 = konsentrasi 40 ml/L air. Parameter yang diamati antara lain: tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), luas daun (cm2), dan berat akar (gram). Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian bioamelioran berpengaruh nyata terhadap semua parameter pertumbuhan tanaman sawi. Hasil uji BNT menunjukkan bahwa pada konsentrasi 20 ml/L air menghasilkan tinggi tanaman tertinggi yaitu 39,57 cm, jumlah daun tertinggi 16,33 helai, luas daun tertinggi 74,63 cm2, dan berat akar tertinggi yaitu 2,99 gram dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian bioamelioran pada konsentrasi 20 ml/L air menghasilkan pertumbuhan tanaman sawi yang terbaik.
Kata Kunci: Bioamelioran, Tanaman sawi, Konsentrasi