Pengembangan Instrumen Literasi Sains Berbasis Kearifan Lokal untuk Pembelajaran di Sekolah Dasar
Keywords:
Validitas isi, sekolah dasar, kearifan lokal, literasi sainsAbstract
Abstract: The results of the Programme for International Student Assessment (PISA) 2022 indicate that Indonesian students' scientific literacy skills are still below the international average, making improving the quality of science learning in elementary schools crucial. This study aims to develop and validate a scientific literacy test instrument based on local wisdom that is relevant to the students' context. The research method uses a research and development approach with two main stages: instrument development and test analysis. The instrument was developed based on scientific literacy competencies and the integration of local wisdom values, including traditions, arts, social systems, and socio-cultural values. Validation was conducted by three academic experts and eight elementary school teachers as practitioners using an assessment sheet and analyzed using the Aiken's V coefficient. The results showed that 33 of the 34 items had high validity and were statistically significant, while one item had moderate validity and required minor revision. The high Aiken's V value indicates strong agreement between validators regarding the item's suitability to scientific literacy indicators, conceptual accuracy, and contextual relevance. The developed instrument has good content quality, is theoretically and practically valid, and is ready for use in science learning in elementary schools, while also supporting the strengthening of local cultural values.
Abstrak: Hasil Program Penilaian Siswa Internasional (PISA) 2022 menunjukkan bahwa kemampuan literasi sains siswa Indonesia masih di bawah rata-rata internasional, sehingga peningkatan kualitas pembelajaran sains di sekolah dasar menjadi krusial. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan memvalidasi instrumen tes literasi sains berbasis kearifan lokal yang relevan dengan konteks siswa. Metode penelitian menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan dengan dua tahap utama: pengembangan instrumen dan analisis tes. Instrumen dikembangkan berdasarkan kompetensi literasi sains dan integrasi nilai-nilai kearifan lokal, meliputi tradisi, seni, sistem sosial, dan nilai-nilai sosial budaya. Validasi dilakukan oleh tiga pakar akademik dan delapan guru sekolah dasar sebagai praktisi menggunakan lembar penilaian dan dianalisis menggunakan koefisien Aiken's V. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 33 dari 34 butir soal memiliki validitas tinggi dan signifikan secara statistik, sementara satu butir soal memiliki validitas sedang dan memerlukan revisi minor. Nilai Aiken's V yang tinggi menunjukkan adanya kesesuaian yang kuat antar validator mengenai kesesuaian butir soal dengan indikator literasi sains, akurasi konseptual, dan relevansi kontekstual. Instrumen yang dikembangkan memiliki kualitas isi yang baik, valid secara teoritis dan praktis, serta siap digunakan dalam pembelajaran sains di sekolah dasar, sekaligus mendukung penguatan nilai-nilai budaya lokal.
References
Afnan, M. Z., Setyawan, S. N., Iman, M. H. I., Anjani, G. D. K., & Puspitawati, R. P. (2025). Pembelajaran sains berbasis kearifan lokal untuk mewujudkan pembelajaran yang terintegrasi SDGs: Scientific literature review. Conference: Semnas IP2B VIII 2024, 67–83. Surabaya. Retrieved from https://proceeding.unesa.ac.id/index.php/ip2b
Amalia Fitri., dkk. (2023). Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk SD/MI Kelas IV . Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
An Nabil, N. R., Wulandari, I., Yamtinah, S., Ariani, S. R. D., & Ulfa, M. (2022). Analisis indeks Aiken untuk mengetahui validitas isi instrumen asesmen kompetensi minimum berbasis konteks sains kimia. PAEDAGOGIA, 25(2), 184. https://doi.org/10.20961/paedagogia.v25i2.64566
Annisha, D. (2024). Integrasi penggunaan kearifan lokal (local wisdom) dalam proses pembelajaran pada konsep Kurikulum Merdeka Belajar. Jurnal Basicedu, 8(3), 2108–2115. https://doi.org/10.31004/basicedu.v8i3.7706
Astari, Tri, Purwanti, K. Y., Arditama, A. Y., Subhananto, A., & Nuryanti, M. S. dkk. (2024). Ekologi sosialisasi anak: Perspektif keluarga, sekolah dan komunitas. Majalengka: Cv. Edupedia Publisher.
Barus, R. A., Rusilowati, A., & Ridlo, S. (2024). Analisis kebutuhan pengembangan instrumen tes penilaian literasi sains berorientasi TIMSS siswa SD Kelas V. Jurnal Pemikiran Dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD), 12(1), 68–85. https://doi.org/https://doi.org/10.22219/jp2sd.v12i1.32712
Bashooir, K., & Supahar, S. (2018). Validitas dan reliabilitas instrumen asesmen kinerja literasi sains pelajaran fisika berbasis STEM. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 22(2), 219–230. https://doi.org/10.21831/pep.v22i2.19590
Camacho-Tamayo, E., & Bernal-Ballen, A. (2023). Validation of an instrument to measure natural science teachers’ self-perception about implementing STEAM approach in pedagogical practices. Education Sciences, 13(8), 764. https://doi.org/10.3390/educsci13080764
Chasanah, N., Widodo, W., & Suprapto, N. (2022). Pengembangan instrumen asesmen literasi sains untuk mendeskripsikan profil peserta Didik. PENDIPA Journal of Science Education, 6(2), 474–483. https://doi.org/10.33369/pendipa.6.2.474-483
D. Mardapi. (2008). Pengukuran penilaian dan evaluasi pendidikan. Yogyakarta: Parama Publishing.
Direktorat Sekolah Menengah Atas, D. J. P. A. U. D. P. D. dan P. M. K. P. K. R. dan T. (2021). Pengembangan instrumen penilaian berbasis literasi sains. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
E. Istiyono. (2018). Pengembangan instrumen penilaian dan analisis hasil belajar fisika. Yogyakarta: UNY Press.
Ejaz, H., Zeeshan, H. M., Ahmad, F., Bukhari, S. N. A., Anwar, N., Alanazi, A., … Younas, S. (2022). Bibliometric analysis of publications on the omicron variant from 2020 to 2022 in the scopus database using R and VOSviewer. International Journal of Environmental Research and Public Health, 19(19), 12407. https://doi.org/10.3390/ijerph191912407
Kementerian Pendidikan, K. R. dan T. R. I. (2023). Panduan guru: Ilmu pengetahuan alam dan sosial. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Mardapi, D. (2008). Teknik penyusunan instrumen tes dan non tes. Yogyakarta: Mitra Cendikia Offset.
Mardapi, Djemari. (2018). Teknik penyusunan instrumen tes dan nontes. Yogyakarta: Parama Publisihing.
Maya Ningsetyo, & Titin Sunarti. (2024). Pengembangan instrumen tes literasi sains berbasis kearifan lokal di Probolinggo. Jurnal Arjuna: Publikasi Ilmu Pendidikan, Bahasa Dan Matematika, 2(2), 59–68. https://doi.org/10.61132/arjuna.v2i2.612
Nurhasanah, N., Jumadi, J., Herliandry, L. D., Zahra, M., & Suban, M. E. (2020). Perkembangan penelitian literasi sains dalam pembelajaran fisika di Indonesia. EDUSAINS, 12(1), 38–46. https://doi.org/10.15408/es.v12i1.14148
OECD. (2016). How does PISA assess science literacy? (Vol. 66). Paris: OECD Publishing. https://doi.org/10.1787/5jln4nfnqt7l-en
OECD. (2022). Indonesia Student performance (PISA 2022).
OECD. (2023). PISA 2022 results: What students know and can do. Paris: OECD Publishing. https://doi.org/https://doi.org/10.1787/53f23881-en
Putri, A. A. A., Hussain, H., & Ramdhani. (2023). Pengembangan instrumen tes literasi sains pada dimensi pengetahuan materi asam basa. SCIENCE: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Dan IPA, 2(4), 536–547. https://doi.org/10.51878/science.v2i4.1797
Putri, R. K. (2020). Pengembangan instrumen tes literasi sains siswa pada topik keanekaragaman makhluk hidup. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 4(1), 71–78. https://doi.org/10.33369/diklabio.4.1.71-78
Rahayu, A., Abidin, Z., & Susilaningsih, S. (2018). Evaluasi program pembelajaran full day school si SDN Bunulrejo 2 Malang. JINOTEP (Jurnal Inovasi Dan Teknologi Pembelajaran) Kajian Dan Riset Dalam Teknologi Pembelajaran, 4(2), 82–87. https://doi.org/10.17977/um031v4i22018p082
Riyadi, A., Susongko, P., & Munadi, M. (2024). Model Asesmen Literasi Sains pada peserta Didik Sekolah Dasar dengan Aplikasi Model Rasch. Journal of Education Research, 5(3), 3044–3054. https://doi.org/10.37985/jer.v5i3.1411
Schames Kreitchmann, R., Nájera, P., Sanz, S., & Sorrel, M. Á. (2024). Enhancing content validity assessment with item response theory modeling. Psicothema, 36(2), 145–153. https://doi.org/10.7334/psicothema2023.208
Sheptian, R., Ocy, D. R., Triana, D. D., & Wahyuni, L. D. U. (2024). Developing a validated essay-based assessment instrument to measure science literacy in energy Topics. JISAE: Journal of Indonesian Student Assessment and Evaluation, 10(2), 88–100. https://doi.org/10.21009/jisae.v10i2.50762
Valladares, L. (2021). Scientific literacy and social transformation. Science & Education, 30(3), 557–587. https://doi.org/10.1007/s11191-021-00205-2
Widiarini, P., Suastra, I. W., & Arnyana, I. B. P. (2025). Integrasi kearifan lokal Bali dalam pembelajaran IPA masa kini. EDUCATIONAL: Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran, 5(1), 48–60. https://doi.org/10.51878/educational.v5i1.4431