Mengintip Pengelolaan Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP Negeri 1 Purwantoro

Authors

  • Nurul Firdausi Program Pascasarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Pendidikan Pendidikan Sains, Universitas Sebelas Maret Surakarta

Keywords:

Pengelolaan, Laboratorium IPA

Abstract

Abstract:. The aim of this research is to describe the management of the science laboratory which includes (1) planning (2) organizing (3) implementation (4) monitoring and evaluation at SMPN 1 Purwantoro. The approach used in this research is a qualitative approach with a case study type of research because science laboratory management is a unified system. The data collection methods used were observation, documentation, questionnaires given to students in grades VII, VIII, and IX, totaling 96 students, as well as interviews conducted with the school principal, deputy head of facilities and infrastructure, laboratory head, and science teacher. The research results show the following. (1) planning for the science laboratory work program has not been implemented properly; (2) the organization carried out is still not in accordance with laboratory management regulations; (3) the implementation of the science laboratory work program is still not running intensively; (4) monitoring and evaluation is carried out internally; (5) factors that influence the management of the science laboratory at SMPN 1 Purwantoro, namely laboratory assistants, students, time, and limited equipment and materials.

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pengelolaan laboratorium IPA yang meliputi (1) perencanaan (2) pengorganisasian (3) pelaksanaan (4) pengawasan dan evaluasi di SMPN 1 Purwantoro. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus karena pengelolaan laboratorium IPA merupakan satu kesatuan sistem. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, angket yang diberikan kepada siswa kelas VII, VIII, dan IX yang seluruhnya berjumlah 96 siswa, serta wawancara yang dilakukan dengan kepala sekolah, wakasek bidang sarana dan prasarana, kepala laboratorium, dan guru IPA. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. (1) perencanaan penyusunan program kerja laboratorium IPA belum dilaksanakan dengan baik; (2) pengorganisasian yang dilakukan masih belum sesuai dengan aturan pengelolaan laboratorium; (3) pelaksanaan program kerja laboratorium IPA masih belum berjalan secara intensif; (4) pengawasan dan evaluasi dilakukan secara intern; (5) faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan laboratorium IPA SMPN 1 Purwantoro yaitu laboran, siswa, waktu, serta keterbatasan alat dan bahan.

References

Adriani Nina. 2016. Analisis Manajemen Laboratorium Kimia SMA Negeri Di Kota Tanjung Pinang Guna Meningkatkan Kompetensi Guru dan Pesera Didik. Jurnal Zaruh. Vol.4. No.1. (hal. 1-8)

Ali, L.U., dkk. (2013). Pengelolaan Pembelajaran IPA Ditinjau Dari Hakikat Sains Pada SMP Di Kabupaten Lombok Timur. e- Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA, Vol.3 (hlm. 1)

Atmadja, S. W. 2013. Menuju Pengelolaan Laboratorium Yang Lebih Baik,Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten: Diklat Pengelolaan Laboratorium: Unwidha.co.id/workshoplaboratoriu mpengelolaan_laboatorium_pdf

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). 2006. Standar Sarana dan PrasaranaSekolah/Madrasah Pendidikan Umum. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.

Depdikbud. (2004). Cara Menata Alat dan Bahan di Laboratorium Kimia Jakarta : Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Direktorat Pendidikan Menengah Umum.

Depdiknas. (2006). Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.Jakarta: CV Eko Jaya.

Dewi, I. S., dkk. (2014). Analisis Kendala Pelaksanaan Praktikum Biologi Di SMA Negeri Se-Kota Palangka Raya. Jurnal EduSains. Vol.2. No.1. ISSN 2338-4387

Ghony, M. D & Fauzan, A. (2012). Metode Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Hapsari, S. I & Nurcahyanto, E. (2016). Evaluasi Penerapan ICT dalam Mendukung Keterampilan Saintifik pada Pembelajaran Tata Surya. Jurnal Unnes Science Education. Vol.5.No.3

Hasanah, U. N. (2017). Evaluasi Implementasi Kurikulum 2013 pada SMA Pilot Project di Kota Yogyakarta. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan. Vol.5.No.1 (hal 95-108)

Kemendikbud. (2013). Kurikulum 2013, Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs). Jakarta: Kemendikbud.

Kemendiknas Ditjen PMPTK Dittendik. 2010. Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Organisasi Laboratorium (Modul 2). Bandung: Ditjen PMPTK

Marlina Leni. 2016. Manajemen Laboratorium Kimia. Jurnal Manajer Pendidikan. Vol.4. No.4

Marwah, D., dkk. (2017). Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Science Technology And Society (STS) Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi. Jurnal EDUTECHNOLOGI. Vol.2.No.3

Meita, N. M. (2017). Studi Kelayakan Pengelolaan Laboratorium IPA SMPN 4 Sumenep Berdasarkan Permendagri 26/2008. Jurnal Lensa (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA. Vol.7. No.1.

Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset

Nanang Fattah. (2008). Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung:: PT Remaja Rosdakarya

Ngalim Purwanto. (2008). Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Downloads

Published

2024-12-13