Pengembangan E-modul IPA Berbasis POE (Prediction-Observation-Explanation) untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMP
Keywords:
E-modul, POE, Keterampilan Proses SainsAbstract
Abstract:. Science learning should be able to provide learning experiences for students to gain skills and strengthen the material studied. However, science learning that occurs in the field is still conventional and monotonous, this causes students to be less actively involved in the learning process, thus making students lazy in learning, and the skills they have cannot be channeled optimally. The learning process is still teacher-centered, so students are less active and the development of science process skills is not optimal. This research was carried out with the aim of finding out the characteristics of the science e-module on vibrations, waves and sound based on POE (Prediction-Observation-Explanation) to improve junior high school students' science process skills. The research carried out is development research (Research and Development (R&D). The type of research used is a development model that refers to the Thiagarajan 4D theory. The targeted output of this research is to obtain learning tools in the form of e-modules for learning about vibrations, waves and sounds and instruments for measuring the level of science process skills of junior high school students. The results of developing this e-modul are expected to help vary open modules for student and involve strudents in learning so that students science process skills increase.
Abstrak: Pembelajaran IPA seharusnya dapat memberikan pengalaman belajar pada siswa untuk mendapatkan keterampilan serta penguatan pada materi yang dipelajari. Akan tetapi, pembelajaran IPA yang terjadi di lapangan masih konvensional dan monoton, hal ini menyebabkan siswa kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran, sehingga menjadikan siswa malas-malasan dalam belajar, dan keterampilan yang dimiliki tidak bisa disalurkan secara maksimal. Proses pembelajaran yang masih berpusat pada guru, menyebabkan siswa kurang aktif dan pengembangan keterampilan proses sains (KPS) belum maksimal. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik e-modul IPA materi getaran, gelombang, dan bunyi berbasis POE (Prediction-Observation-Explanation) untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa SMP. Penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian pengembangan (Research and Development (R&D). Jenis penelitian yang digunakan yaitu model pengembangan yang mengacu pada teori Thiagarajan 4D. Luaran yang ditargetkan dari penelitian ini adalah diperolehnya perangkat pembelajaran berupa e-modul untuk pembelajaran materi getaran, gelombang, dan bunyi serta instrumen untuk pengukuran tingkat keterampilan proses sains siswa SMP. Hasil dari pengembangan e-model ini diharapkan dapat membantu memvariasi modul ajar bagi siswa dan melibatkan siswa dalam pembelajaran sehingga keterampilan proses sains siswa meningkat.
References
Bhaskara, D. R., & Kumari, U. N. (2008). Science Process Skills of School Student. New Delhi: Discovery Publishing House.
Elvanisi, Ade, Hidayat, Saleh, Fadhilah, Etty N. (2018). Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa Sekolah Menengah Atas. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA. Vol 4. No 2.
Gunadarma, Ananda. (2011). Pengembangan Modul Elektrik Sebagai Sumber Belajar untuk Mata Kuliah Multimedia Design. Artikel Ilmiah Tugas
Akhir. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.
Gunawan, Dedi. (2010). Modul pembelajaran Interaktif Elektronika Dasar untuk Program keahlian Teknik Audio Video Smk Muhammadiyah 1 Sukoharjo Menggunakan Macromedia Flash 8. Jurnal KomuniTi, Vol. 2, No. 1.
Prastowo, A. (2011). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.
Ramdan, S., & Hamidah, I. (2016). Peningkatan Keterampilan Proses Sains Siswa SMP Melalui Penerapan Levels Of Inquiry Dalam Pembelajaran IPA Terpadu. EDUSAINS. Vol 7. No 2.
Remziye, Yeter, Sevgül, Zehra, & Mera. (2011). The Effects Of Inquiry-Based Science Teaching On Elementary School Students’ Science Process Skills And Science Attitudes. Bulgarian Journal of Science and Education Policy (BJSEP). Vol 5 Num 1.
Rosa, Friska Octavia. (2015). Pengembangan Modul Pembelajaran IPA SMP Pada Materi Tekanan Berbasis Keterampilan Proses Sains. JPF. Vol. III. No. 1.
Sayekti, Ika C., Kinasih, Arum M. (2016). Kemampuan Guru Menerapkan Keterampilan Proses Sains Dalam Pembelajaran Ipa Pada Siswa Kelas IV B Sdm 14 Surakarta. Seminar Nasional Pendidikan PGSD UMS & HDPGSDI Wilayah Jawa.
Sukarno, Permanasari, A., dan Hamidah, I. (2013). The Profile of Science Process Skills (SPS) Students at Secondary High School (Case Study in Jambi). International Journal of Scientific Engineering and Research (IJSER). Vol I Isue 1.
Trianto.(2010). Mendesain Model-Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana.
Yuliani, H. (2012). Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Keterampilan Proses dengan Metode Eksperimen dan Demonstrasi Ditinjau dari Sikap Ilmiah dan Kemampuan Analisis (Studi pada Materi Pembelajaran Fluida Statis untuk Siswa Kelas XI Semester 2 SMA Negeri 1 Jakenan Pati T. Doctoral dissertation, UNS (Sebelas Maret University).