Analisis Kebutuhan Guru Terhadap Pengembangan Modul Ajar Berbasis Discovery Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif pada Materi Gelombang Bunyi
Keywords:
Modul AJar, Deskriptif, Discovery Learning, Kritis, KreatifAbstract
Abstract: This study aims to analyze the needs of teachers related to the independent curriculum teaching modules in schools using descriptive methods. Data collection was carried out by distributing questionnaires with 10 physics teachers as respondents scattered in several regional schools in Java. Some teachers still have difficulty compiling and developing teaching modules. Based on the analysis of teacher needs, teachers need teaching modules of the independent curriculum based on discovery learning on sound wave material. The research results showed that 40% of teachers still had difficulty compiling teaching modules and 30% of teachers had difficulty developing teaching modules. In addition to the sound wave material, 40% of teachers agreed that the material included material that was difficult for students to understand and 30% of teachers still had difficulty teaching matters related to critical and creative thinking skills. In compiling teaching modules the ability and creativity of a teacher is needed. This is because the teaching module is one of the teaching tools that is very important for the success of the learning process in the classroom. Based on interviews and questionnaires analyzing teacher needs, a systematic teaching module is needed that displays pictures or videos, this certainly makes it easier for teachers to carry out the Physics learning process, especially sound wave material in class.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan menganalisis kebutuhan guru berkaitan dengan modul ajar kurikulum merdeka disekolah menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data melalui penyebaran angket dengan responden 10 guru fisika yang tersebar di beberapa sekolah daerah di Jawa. Sebagian guru masih mengalami kesulitan menyusun dan mengembangkan modul ajar. Berdasarkan analisis kebutuhan guru, guru membutuhkan modul ajar kurikulum merdeka berbasis discovery learning pada materi gelombang bunyi. Hasil penelitian didapatkan 40% guru masih mengalami kesulitan menyusun modul ajar dan 30% guru mengalami kesulitan untuk mengembangkan modul ajar. Selain itu materi gelombang bunyi 40% guru setuju bahwa materi tersebut termasuk materi yang sulit dipahami oleh siswa dan 30% guru masih mengalami kesulitan mengajarkan hal-hal yang berkaitan dengan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Dalam menyusun modul ajar kemampuan dan kreativitas seorang guru sangat diperlukan. Hal ini dikarenakan modul ajar merupakan salah satu perangkat ajar yang sangat penting untuk keberhasilan proses pembelajaran dikelas. Berdasarkan wawancara dan angket analisis kebutuhan guru, dibutuhkan suatu modul ajar sistematis yang menampilkan gambar atau video, hal ini tentu memudahkan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran Fisika khususnya materi gelombang bunyi dikelas.
References
Boss, J. A. (2010). Think Critical Thinking and Logic Skil for Everyday Life. McGraw-Hill:
Emeritus Proffessor. University of Illinois.Freeley. A. J. (2000). Argumentation and Debate Critical Thinking for Reasoned Decision Making. Wadsworth Thomson Learning: Belmote.
Ennis, R. H. (2011). The Nature of Critical Thinking: An Outline of Critical Thinking Disposition and Abilities. Last Revised.
Hartati. (2010). Pengembangan Alat Peraga Gaya Gesek Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 6. 128-132.
Ikhtiar, R. (2018). Pengembangan Modul Fisika Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pada Materi Listrik Dinamis. JRKPF UAD, 5 (1).
Istyowati, A., Kusairi, S., & Handayanto, S, K. (2017). Alajaran dan Kesulitasn Siswa SMA Kelas XI Terhadap Penguasaan Konsep Fisika. Seminar Nasional III. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Munandar & Utami. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Rineka Cipta.
New York.Gustika, R., Sakti, I., & Putri, D. H. (2018). Implementasi model pembelajaran penemuan (discovery learning model) untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar fisika di SMAN 3 Bengkulu Tengah. Jurnal Kumparan Fisik, 1 (1): 1-6.
Putri, L.F. & J.T. Manoy. 2013. Identifikasi kemampuan matematika siswa dalam memecahkan masalah aljabar di kelas VIII berdasarkan taksonomi SOLO. Jurnal Mathedunesa. 2(1): 1-8.
Pratama, R., Alamsyah, M., & Noer, S. (2022). Analisis Kebutuhan Guru Terhadap Pengembangan Modul dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik. Biological Science and Education Journal. 2 (1). 7-13.
Salsabilla, I.I., Jannah, E., & Juanda. (2023). Analisis Modul Ajar Berbasis Kurikulum Merdeka. Jurnal Literasi dan Pembelajaran Indonesia. 3 (1). 33-41.
Setiawan, A., Ahla, S.S.F., & Husna, H. 2022. Konsep Model Inovasi Kurikulum KBK, KTSP, K13 dan Kurikulum Merdeka (Literature Review). Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam, 2 (1) 1-23. DOI: https://doi.org/10.21092/ag.jippi.v1i1.xxxx
Shelviana, Afifah Shafa, Sunarno, W., & Suharno. (2020). A Needs Analysis of Problem-Based Physic Modules of Senior High School. Proceedings of the 4th International Conference on Learning Innovation and Quality Education (ICLIQE 2020). Association for Computing Machinery, New York, NY, USA, Article 2, 1–5.
Siswono, T. (2008). Model Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif. Unesa University Press.