Analisis Manajemen Laboratorium IPA di SMK Negeri 1 Singgahan Tuban
Keywords:
Sistem Pengelolaan, Laboratorium IPA, SMK Negeri 1 SinggahanAbstract
Abstract: This research aims to analyze and describe the management system of the Natural Sciences Laboratory (IPA) at SMK Negeri 1 Singgahan using descriptive qualitative research methods. This research method includes data collection through observation, interviews, and document analysis related to scientific laboratory management. The research results show that the science laboratory management system at SMK Negeri 1 Singgahan has several pathways, including planning, organizing, implementing, monitoring and improving. Planning includes determining laboratory objectives, allocating resources, and preparing a schedule for laboratory use. Organization includes management of facilities, equipment and teaching staff, while implementation includes the learning process, security and maintenance of equipment. Supervision is carried out through monitoring laboratory activities, evaluating the performance of teaching staff and feedback from laboratory users. System improvement is achieved by identifying bottlenecks, evaluating processes, and designing improvement strategies. However, this research also identified several obstacles in managing science laboratories, such as limited resources and expansion of laboratory facilities. In conclusion, this research provides a comprehensive overview of the scientific laboratory management system of SMK Negeri 1 Singgahan. Recommendations are provided to improve the efficiency, effectiveness and quality of scientific laboratory management, including improving resource allocation and improving laboratory facilities.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan sistem pengelolaan Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SMK Negeri 1 Singgahan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian ini meliputi pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen yang berkaitan dengan pengelolaan laboratorium ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem manajemen laboratorium IPA SMK Negeri 1 Singgahan memiliki beberapa alur antara lain perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pemantauan dan perbaikan. Perencanaan meliputi penentuan tujuan laboratorium, pengalokasian sumber daya, dan penyiapan jadwal penggunaan laboratorium. Organisasi meliputi pengelolaan sarana, peralatan, dan tenaga pengajar, sedangkan pelaksanaan meliputi proses pembelajaran, pengamanan, dan pemeliharaan peralatan. Pengawasan dilakukan melalui pemantauan kegiatan laboratorium, evaluasi kinerja tenaga pengajar dan umpan balik dari pengguna laboratorium. Perbaikan sistem dicapai dengan mengidentifikasi hambatan, mengevaluasi proses, dan merancang strategi perbaikan. Namun penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa hambatan dalam pengelolaan laboratorium IPA, seperti keterbatasan sumber daya dan perluasan fasilitas laboratorium. Kesimpulannya, penelitian ini memberikan gambaran menyeluruh tentang sistem manajemen laboratorium ilmiah SMK Negeri 1 Singgahan. Rekomendasi diberikan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan kualitas pengelolaan laboratorium ilmiah, termasuk meningkatkan alokasi sumber daya dan meningkatkan fasilitas laboratorium.
References
Agustina, P., Saputra, A., Khotimah, E. K., Rohmahsari, D., & Sulistyanti, N. (2019). Evaluasi Pelaksanaan Praktikum Biologi di SMA Negeri di Klaten pada ditinjau dari Kualitas Laboratorium, Pengelolaan, dan Pelaksanaan Praktikum. Bio-Pedagogi: Jurnal Pembelajaran Biologi, 8(2), 105-110.
Hasanah, A. (2012). Pengembangan profesi guru.
Iswanto, D., & Mulyono, H. B. (2021). Analisis manajemen laboratorium terpadu mikroskopis di fakultas kedokteran universitas cenderawasih jayapura papua (studi kasus). Indonesian Journal of Laboratory, 4(1), 21-29.
Novianti, N. R. (2011). Kontribusi pengelolaan laboratorium dan motivasi belajar siswa terhadap efektivitas proses pembelajaran. Jurnal Pendidikan MIPA. Edisi khusus, 1, 158-166.
Simbolon, D. H. (2015). Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis eksperimen riil dan laboratorium virtual terhadap hasil belajar fisika siswa. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 21(3), 299-316.