Evaluasi Kawasan Bentang Alam Karst, Suatu Usaha untuk Optimalisasi Perlindungan dan Pemanfaatan (Studi Kasus: Karst di Kabupaten Tulungagung)

Authors

  • Aris Dwi Nugroho Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan, Badan Geologi
  • Kurniah Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan, Badan Geologi
  • Tantan Hidayat Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan, Badan Geologi
  • Moch Wahyudi Memed Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan, Badan Geologi

Keywords:

Karst, Perlindungan, Tulungagung

Abstract

Pemanfaatan kawasan karst yang tidak terkendali akan memberikan dampak negatif terhadap lingkungan yaitu dengan hilangnya fungsi-fungsi strategis karst, baik fungsi estetika, ilmiah, maupun fungsi hidrologisnya. Di sisi lain, perlindungan yang sangat ketat tanpa memperhatikan kriteria perlindungan karst dapat memberikan efek tidak baik terhadap kondisi sosial ekonomi bagi masyarakat. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengevaluasi kesesuaian karst di Kabupaten Tulungagung dengan kriteria berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No.17 Tahun 2012 tentang Penetapan Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) sehingga dapat diusulkan untuk ditetapkan sebagai KBAK. Metode yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif, survei lapangan, dan tumpang susun. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa pada beberapa lokasi menunjukkan eksokarst dan endokarst tertentu yang merupakan kriteria kawasan bentang alam karst sesuai dengan Permen ESDM No. 17/2012. Eksokarst dan endokarst tertentu tersebut berupa mata air permanen, dolina, gua basah dan sungai bawah tanah.

Published

2021-09-30