Identifikasi Degradasi Lahan Berdasarkan Sifat Fisika Tanah di DAS Merawu, Banjarnegara, Jawa Tengah

Authors

  • Suwardi Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
  • Purwandaru W. Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
  • Ruly Eka Kusuma K Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
  • Hana Hanifa Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto

Keywords:

Kerusakan Lahan, Daerah Aliran Sungai, Satuan Lahan Homogen

Abstract

Kerusakan lahan adalah bentuk penurunan produktivitas lahan, terjadi akibat pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan karakteristiknya, sehingga menyebabkan berkurangnya daya dukung. Dasar penilaian kerusakan lahan mengacu PP Nomor 15 Tahun 2000, dan Peraturan Menteri Negara LH Nomor 7 Tahun 2006. Tujuan penelitian mengetahui tingkat kerusakan lahan berdasarkan sifat fisik tanah pada berbagai penggunaan lahan. Penelitian menggunakan metode survei dengan pendekatan satuan lahan homogen, yang diperoleh hasil tumpangsusun peta penggunaan lahan,  kemiringan lereng,  jenis tanah. Parameter yang diukur ketebalan solum, batuan permukaan, tekstur, BJI, porositas, permeabilitas. Hasil analisis dibandingkan kedua peraturan tersebut. Hasil penelitian menunjukan 37,48% luas wilayah studi mengalami kerusakan, kelas rusak 8,05%, agak rusak 31,82%. Kebun memiliki  kerusakan 9,56%, ladang  19,87%; keduanya kelas agak rusak,  semak memiliki 2,39% termasuk agak rusak. Penggunaan lahan yang kontribusinya terbesar adalah ladang, termasuk kelas agak rusak, disusul kebun, semak memiliki kerusakan terkecil.

Published

2021-09-30