IDENTIFIKASI POTENSI DAN MASALAH DALAM PEMBUATAN PETA DESA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) (STUDI KASUS: DESA PADDINGING, KECAMATAN SANROBONE, KABUPATEN TAKALAR)

Authors

  • Muhammad Ridha Kasim Universitas Muslim Indonesia
  • Muh Kasim Anies Universitas Muslim Indonesia

Keywords:

Peta, Sistem Informasi Geografis, Desa

Abstract

Pemetaan desa dilakukan sebagai implementasi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial dan Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Menurut catatan statistik jumlah desa atau yang setara dengan desa sekitar 81.000 lebih, akan tetapi masih sangat sedikit desa yang telah memiliki peta desa. Badan Informasi Geospasial (BIG) mempunyai peta desa dalam skala kecil, tetapi tidak memiki data dan informasi detail tentang desa-desa tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pembuatan peta dasar berbasis SIG di Desa Paddinging serta mengidentifikasi potensi dan masalah dalam pembuatan peta dasar Desa Paddinging. Tahapan pembuatan peta dasar desa yaitu tahap persiapan, tahap pengumpulan data, tahap pengolahan dan penyediaan data, serta tahap penyajian peta. Pada masing-masing tahapan tersebut tentunya terdapat potensi dan masalah yang ditemui oleh tim peneliti baik itu yang ditimbulkan oleh pihak internal (tim penyusun dan perangkat desa) ataupun pihak external. Analisis SWOT digunakan untuk untuk mengidenfikasi potensi dan masalah pada masing-masing tahapan, kemudian untuk dikategorikan menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Dalam proses pembuatan tersebut, terdapat 16 potensi dan masalah yang timbul dan dapat diidentifikasi. Potensi dan masalah tersebut kemudian dikategorikan menjadi kekuatan (5), kelemahan (4), peluang (1), dan ancaman (6).

Published

2021-09-30