PEMANFAATAN ‘BUFFER ZONE’ KAWASAN KONSERVASI HARIMAU SUMATERA GIAM SIAK KECIL

Penulis

  • Syahyudes Rina Institut Teknologi Sains Bandung

Kata Kunci:

Daerah Penyangga, Zonasi, Potensi, Pemanfaatan Lahan

Abstrak

Pengelolaan daerah penyangga (buffer zone) Kawasan Konservasi Harimau Sumatera Giam Siak Kecil ditujukan untuk mendapatkan suatu model yang didasarkan pada penataan lahan dalam bentuk zonasi daerah penyangga. Metode kajian ini adalah mengamati bentuk pengelolaan lahan yang dibagi ke  dalam tiga zona (jalur) yaitu jalur hijau berjarak 0,5-2 km dari kawasan inti, jalur interaksi berjarak 3-5 km dari kawasan inti, dan jalur budidaya berjarak lebih dari 5-10 km dari kawasan inti dengan observasi. Penelitian di lapangan menunjukkan bahwa setiap jalur zonasi tersebut mempunyai potensi flora, fauna, ekologi, dan lingkungan serta ekonomi yang berbeda. Jalur hijau dan interaksi yang berjarak 0,5-5 km dari Kawasan inti ternyata merupakan penyangga kawasan yang sangat potensial sebagai pengembangan kawasan dengan nilai konservasi keragaman flora dan fauna serta konservasi lahan yang mendukung perekonomian masyarakat. Pengelolaan daerah penyangga diarahkan pada pengelolaan dan pemanfaatan lahan perikanan, kehutanan, perkebunan, budidaya kelapa sawit dan komoditas pertanian subsisten, serta pengumpulan hasil hutan kayu dan non-kayu.

Unduhan

Diterbitkan

30-09-2021