REKLAMASI, RISIKO DAN KETIMPANGAN PERKOTAAN: GENANGAN, ABRASI DAN DAMPAK SOSIAL DI JAWA TENGAH
Kata Kunci:
Reklamasi, Genangan, Abrasi, SemarangAbstrak
Semarang sebagai kota pesisir di Indonesia memiliki fenomena yang sama seperti Surabaya dan Jakarta, seperti intrusi air laut, abrasi, genangan, penurunan, sedimentasi dan pendangkalan pesisir dan banjir dari daerah hulu. Masalah genangan adalah masalah klasik, berbagai upaya dilakukan untuk mengatasinya, namun hingga saat ini belum terkelola dengan baik. Pada musim hujan, di wilayah utara akan menghadapi bencana banjir yang disebabkan oleh reklamasi, reklamasi. Reklamasi adalah proses budidaya (Reclaim) rawa, lahan terdegradasi, penggurunan, dan lahan yang belum dimanfaatkan untuk membuat lahan yang layak untuk subur atau layak huni, juga konversi (tepi pantai) dengan penyediaan sistem drainase untuk berbagai keperluan dengan menggunakan pencegahan dan TPA. Penelitian ini akan dilakukan di Semarang, dengan tujuan: (1) Untuk mempelajari pola litulasi daerah reklamasi dari penyebab terjadinya perkembangan dan penyebaran spasial selama periode 1980-2012; (2) Untuk mempelajari proses evolusi daerah genangan juga daerah abrasi dan faktor yang mempengaruhinya; dan (3) Untuk mempelajari dampak yang menyertai serta setelah berkembangnya reklamasi. Penelitian ini menggunakan metode survei, sampel penelitian di Semarang dan Sayung Demak. Analisis yang digunakan adalah analisis spasial dibantu oleh Sistem Informasi Geografis, dari metode ini akan menunjukkan model spasial tentang dampak reklamasi hingga genangan dan abrasi. Dampak reklamasi untuk fenomena sosial akan disyepankan dengan analisis deskripsi.