Budidaya Tanaman Pare (Momordica charantia) untuk Produksi Benih di PT Royal Agro Persada, Yogyakarta

Penulis

  • Endang Setia Muliawati
  • Dwiwiyati Nurul Septariani
  • Shima Priyanka Anti Tirani
  • Dedy Dwi Saputro

Abstrak

Pare merupakan tanaman yang terkenal dengan rasanya yang pahit, namun dibalik rasanya yang pahit ia memiliki banyak khasiat. Pare termasuk jenis tanaman hortikultura semusim yang dapat tumbuh dengan baik pada iklim tropis dengan lahan kering, pare juga termasuk kelompok tanaman Cucurbitaceae. Tanaman pare biasa dimanfaatkan sebagai obat-obatan sebab beberapa penelitian menyebutkan bahwa buah dari tanaman pare memiliki kandungan antioksidan, antitumor, antiinflamasi, antimikroba, dan neuroprotektif. Tujuan dari artikel ini yaitu untuk mengetahui proses budidaya tanaman pare untuk produksi benih di PT Royal Agro Persada. Pare menjadi salah satu komoditas unggulan dalam produksi benih di PT Royal Agro Persada dari sekian banyak komoditas yang diproduksi. Beberapa varietas pare yang telah dihasilkan oleh Perusahaan ini yaitu pare varietas agatha, diva, torpedo, dan rangga. Alur produksi benih pare terdiri dari budidaya tanaman, panen dan penanganan pascapanen, pengujian mutu benih, pengemasan, penyimpanan, dan distribusi. Proses budidaya tanaman terdiri dari pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan, polinasi, dan panen. Pengujian mutu benih yang dilakukan terdiri dari uji kadar air, uji daya berkecambah, dan uji kemurnian benih. Perlakuan benih yang diberikan yakni coating dengan insektisida dan jenis kemasan yang digunakan yakni alumunium foil. Pemanenan pare untuk produksi benih dilakukan ketika pare telah masak fisiologis yakni berumur 80-90 HST.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-07

Terbitan

Bagian

Teknologi Produksi Tanaman dan Pasca Panen