Pertumbuhan Tanaman Pokok Sengon Umur 18 bulan Pada Agroforestri Sederhana di Widodomartani Ngemplak Sleman Yogyakarta
Kata Kunci:
Sengon 18 Bulan, Agroforestri sederhana, WidodomartaniAbstrak
Masyarakat Widodomartani sebagian menggunakan lahan dengan ditanami tanaman hutan yang umumnya berupa tanaman Sengon. Tanaman Sengon dipilih karena cepat tumbuh sehingga cepat menghasilkan serta mudah pemasarannya. Penanaman tanaman sengon biasanya ditanam secara agroforestri sederhana terutama awal pertumbuhan sebagai wujud penggunaan lahan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan tanaman sengon umur 18 bulan dengan pola tanam agroforestri. Metode yang digunakan dengan sensus dan dianalisis deskriptif. Data pertumbuhan yang diambil berupa persen hidup, gangguan tanaman, tinggi, diameter dan komponen tanamannya. Data pertumbuhan yang diperoleh diuji T. Hasil penelitian uji T menunjukkan Tanaman Sengon umur 18 bulan dengan pola tanam agroforestri lebih baik dibandingkan monokultur dengan hasil tinggi rata-rata 847,143 cm dan diameter rata-rata 6,769 cm. Komponen tanaman tahun pertama terdiri dari tanaman pokok sengon dengan tanaman tumpang sari singkong, lombok, kimpul, tomat, jagung, pepaya dan tahun kedua sampai dengan 18 bulan tinggal Sengon, Kimpul dan Pepaya.