Pengaruh Kompos Ela Sagu pada Berbagai Waktu Kematangan dan Pupuk SP-36 terhadap pH dan Al-dd Tanah, serta Pertumbuhan Jagung (Zea Mays L.) pada Ultisols

Penulis

  • Elizabeth Kaya Universitas Pattimura

Kata Kunci:

Kompos Ela Sagu, Pupuk SP-36, Ultisols, Jagung

Abstrak

Ultisol merupakan salah satu jenis tanah marjinal yang bersifat masam, yang banyak diusahakan untuk areal pertanian.  Walaupun demikian jenis tanah ini mempunyai banyak kendala terutama dari sifat kimia dan fisik tanah.  Beberapa kendala kimia yang dihadapi dalam penggunaan tanah podsolik antara lain : pH tanah rendah (reaksi tanah masam), kandungan unsur hara terutama hara  P rendah dan konsentrasi Al yang dapat dipertukarkan tinggi.  Peningkatan produktivitas tanah dapat dilakukan hanya melalui tindakan pemupukan.  Tujuan penelitian ini adalah untuk menetapkan  pH dan Al-dd tanah, serta pertumbuhan Jagung (Zea mays L) akibat perlakuan Kompos Ela Sagu berdasarkan waktu kematangan dan pupuk SP-36 Pada Ultisols.  Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Faperta Unpatti Ambon, yang berlangsung dari bulan Maret sampai September 2020.  Analisis tanah (pH dan Al-dd tanah) dilakukan di Laboratorium Kimia Tanah, Balai Penelitian Tanah Bogor.  Perlakuan yang dilakukan dirancang dalam percobaan faktorial dalam Rancangan Acak Lengkap di mana faktor pertama adalah pemberian Kompos Ela Sagu berdasarkan waktu kematangan yaitu : 2 minggu, 3 minggu, dan 4 minggu dengan dosis sama yaitu 20 t/ha, serta factor kedua adalah pupuk SP-36 terdiri dari 4 level dosis : 0, 60, 120, dan 180 kg ha-1 dengan 3 ulangan.  Hasil peneltian ini menunjukkan bahwa pemberian kompos ela sagu berdasarkan waktu kematangan secara mandiri meningkatkan pH dan Al-dd tanah, serta pertumbuhan tanaman (tinggi tanaman dan diameter batang) jagung. Demikian juga pemberian pupuk SP-36 secara mandiri dapat menurunkan Al-dd tanah, serta pertumbuhan tanaman jagung (tinggi tanaman dan diameter batang).  Pemberian kompos ela sagu berdasarkan waktu kematangan bersama-sama dengan pupuk SP-36 dapat meningkatkan tinggi tanaman jagung dari 96.33 menjadi 140.60 cm.

Unduhan

Diterbitkan

2025-04-17